Kata siapa melakukan perawatan wajah dapat dilakukan hanya dengan sekadar hal dasar? Selain memperhatikan urutan yang benar, kamu juga harus paham akan beberapa istilah tertentu.
Apalagi mengingat bahwa fungsi dan proses yang diberikan pun akan berbeda. Salah satu yang harus #BeautyHaulSquad kenali adalah perbedaan peeling dan facial. Berikut ulasannya.
Mengenal Manfaat dan Cara Kerja Peeling
Mengutip ulasan graziadaily.co.uk yang mewawancarai beberapa ahli perawatan kulit, ternyata peeling merujuk pada pengobatan untuk menghapus permukaan kulit terluar.
Fokus utama dari aktivitas peeling adalah pada pengelupasan sel kulit mati agar kembali cerah. Peeling sendiri dilakukan dengan menggunakan bahan kimia khusus yang berbentuk krim atau cairan.
Tak ayal, nama dari prosedur ini sendiri kerap dipanggil dengan sebutan chemical peeling atau chemical exfoliation.
Dalam dunia perawatan kulit dan wajah sendiri, Chemical peel menjadi salah satu prosedur penyegaran kulit yang dapat mengurangi tanda pada wajah.
Cara kerjanya adalah dengan mengelupaskan kulit bagian luar atau epidermis dan memberi kesempatan untuk kulit sehat baru agar tumbuh kembali.
Peeling dibagi menjadi tiga jenis, peeling ringan, medium dan deep. Setiap jenisnya didesain untuk mencapai bagian tertentu pada permukaan kulit. Seperti misalnya epidermis (light peeling), permukaan atas dermis (medium peeling) atau epidermis, dermis atas dan tengah (deep).
Pada setiap jenisnya juga menggunakan bahan yang berbeda. Pada light peeling menggunakan 20-40% glycolic acid , AHA, BHA, dan 10% trichloroacetic acid (TCA).
Sementara pada medium peeling komposisinya adalah 10 -40% trichloroacetic acid (TCA) dan Glycolic Acid 50-70%. Dengan persentase bahan yang berbeda, maka penggunaannya pun tidak akan sama.
Dilansir dari sebuah artikel di jurnal NCBI 2018, ternyata permasalahan kulit seperti bintik hitam karena radiasi ultraviolet dapat diatasi dengan artificial peeling atau light peeling.
Sedangkan masalah kulit menengah hingga parah seperti hyperpigmentation dan photoaging kronis adalah indikasi dibutuhkannya penggunaan peeling lebih dalam.
Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan, Berikut Manfaat Peeling Wajah yang Wajib Diketahui
Mengenal Manfaat dan Cara Kerja Facial
Tampaknya, perbedaan peeling dan facial hadir dari fungsinya. Meski tampak sama dengan metode peeling, namun facial ditujukan untuk pembersihan wajah dari beberapa masalah umum.
Seperti minyak, jerawat, komedo, kulit mati, dan kotoran. Umumnya, prosedur facial sendiri akan memiliki proses yang lebih rumit sehingga membutuhkan tangan ahli di klinik atau salon.
Di dalam prosesnya, terdapat beberapa hal yang terjadi seperti pembersihan, eksfoliasi, ekstraksi, pijat, mask, dan masih banyak lagi. Dengan rentetan prosedur yang panjang, tidak heran bahwa aktivitas facial sendiri dapat memakan waktu sampai satu jam.
Hasil dan efek dari facial sendiri cenderung memakan waktu yang cukup lama. Hal ini berbeda dengan peeling yang hasilnya dapat tampil seketika.
Bahkan, dalam suatu hal tertentu melakukan facial secara rutin ditujukan untuk mengurangi risiko jerawat, mengencangkan kulit, memperbaiki tekstur, tone, dan hidrasi kulit.
Prosedur dan perlakuan dari facial sendiri bervariasi tergantung dengan penyedia jasa. Hal ini juga menjadi salah satu perbedaan peeling dan facial yang wajib dikenali.
Menurut alodokter, umumnya klinik kecantikan, salon, atau spa akan menggunakan empat tahap utama. Tahap tersebut adalah deep cleansing, penguapan, eksfoliasi, pembersihan komedo, penggunaan masker wajah, dan toner.
Efek Samping Kedua Perawatan
Meski kedua teknik perawatan memiliki prosedur yang berbeda, namun manfaat yang ditawarkan tentu menarik untuk dicoba.
Sayangnya, selalu ada efek samping yang mungkin saja terjadi. Baik itu peeling ataupun facial, #BeautyHaulSquad wajib paham dengan masalah kulit yang bisa saja terjadi. Seperti contohnya adalah semakin rusak karena salah pemakaian.
Sebuah artikel dari lonusa.com, mengatakan bahwa efek samping dari facial yang seharusnya memperbaiki kulit, hadir dalam bentuk masalah kulit ringan.
Beberapa isu tersebut mencakup iritasi dan kemerahan, breakout, kulit kering, atau luka yang membekas. Karenanya, opsi ini tidak bisa dilakukan terlalu sering dan harus dalam pengawasan dermatologis.
Sedangkan untuk jenis peeling, risiko yang harus #BeautyHaulSquad hadapi cukup beragam. Masalah tersebut antara lain kulit merah, bengkak, dan luka. Bahkan, bisa juga terjadi perubahan warna kulit.
Baca juga: Apa Manfaat Serum Bakuchiol untuk Kesehatan Kulit Wajah?
Namun, yang menjadi perbedaan peeling dan facial dalam segi efek adalah risiko infeksi dan kerusakan pada hati, jantung, dan liver karena adanya kandungan bahan kimia.
Jika dilihat secara sekilas, memang banyak yang tidak sadar bahwa terjadi proses peeling saat melakukan facial. Hal ini karena, facial sendiri mencakup banyak proses perawatan kulit.
Tak ayal, peeling menjadi salah satu rutinitas facial. Meski demikian, definisinya sangat berbeda. Karena peeling hanya merujuk pada satu perawatan berupa pengelupasan kulit luar.