Pecinta kebaya, MinBHI sarankan untuk nonton serial Gadis Kretek di Netflix sekarang juga. Serial yang berlatar tahun 1960-an ini mengangkat budaya Jawa khususnya pergerakan pabrik rokok di Indonesia. Ada banyak aspek dari kebudayaan Jawa Tengah yang diangkat dalam serial ini. Seperti bahasa, aksen dan makanan. Namun yang berhasil mencuri perhatian penonton adalah kebaya yang digunakan beberapa pemeran di dalamya. Terutama Dian Sastro, Putri Marino dan Tissa Biani!
Dibalik cantiknya deretan kostum kebaya dalam serial Gadis Kretek, ternyata ada peran sentuhan tangan dari seorang fashion stylist kondang, yaitu Hagai Pakan. Kita lihat yuk seperti apa gaya berkebaya otentik dari serial karya sutradara Ifa Isfansyah ini.
1. Dian Sastro
Source: Instagram Dian Sastro
Memerankan karakter utama yaitu Jeng Yah atau Dasiyah, peran ibu dua anak dalam serial ini digambarkan sebagai sosok yang fierce serta teguh akan pendiriannya.
Maka dari itu, pemilihan Kebaya untuknya juga didominasi oleh warna-warna gelap seperti hitam. Contohnya seperti foto di atas, Kebaya yang dikenakan oleh Dian Sastro dalam salah satu scene Gadis Kretek, bernama Kebaya Janggan. Kebaya ini merupakan jenis yang mirip dengan beskap laki-laki, dengan model kerah yang menutupi leher. Kebaya Janggan memang akan selalu berwarna hitam, yang memberikan arti ketegasan serta kesederhanaan bagi si pemakainya. Kebaya Janggan pada kehidupan nyata sering digunakan oleh abdi dalem putri keraton Jawa ketika menabuh gamelan (wiyaga) atau pesinden (vokalis putri).
2. Putri Marino
Source: Instagram Putri Marino
Aktris kelahiran tahun 93 ini berperan sebagai Arum di dalam serial Gadis Kretek. Arum merupakan seorang dokter yang memiliki sifat mandiri serta pekerja keras. Serial ini membuatnya harus membangun chemistry dengan lawan mainnya, Arya Saloka. Cerita Arum mengambil tahun 2001, sehingga untuk menciptakan connection di antara keduanya, baik Putri maupun Arya menggunakan lagu untuk masuk ke dalam karakter masing-masing.
Lagu Tenda Biru merupakan pilihan yang didengarkan selama proses shooting berlangsung. Hal itu pula yang menyebabkan semua busana Putri Marino dalam memerankan Arum memiliki unsur warna biru. Termasuk kebaya pada foto di atas, kebaya jenis ini juga sering disebut kebaya encim, bentuk akulturasi kebudayaan antara Melayu, dan Belanda. Jenis kebaya ini muncul karena pada saat itu, para Encim selalu menggunakan pakaian berbahan dasar kain dengan sentuhan bordir, payet, dan pelipit.
3. Tissa Biani
Source: Instagram Tissa Biani
Sama seperti Dian Sastro, karakter Rukayah yang dimainkan oleh Tissa Biani hidup di era 60-an. Pacar dari Dul Jaelani ini memerankan sosok wanita yang hidupnya sangat dipenuhi dengan keceriaan.
Untuk merepresentasikan karakter seperti yang dideskripsikan, kebaya yang dibuat khusus oleh Tissa memiliki konsep klasik dengan warna yang terang. Bordir yang terdapat pada kebaya berwarna kuning seperti yang dikenakan Tissa terbilang klasik dengan detail bunga dan dedaunan yang membuat Tissa terlihat semakin anggun.
Dengan tambahan aksen berupa sanggul dan sepasang anting-anting emas, menonjolkan sosok perempuan Jawa yang menawan dan menarik hati.
Yuk, tonton aksi tiga perempuan kece di atas dalam serial Gadis Kretek dan lihat betapa indahnya busana Kebaya yang mereka pakai!